Laporan Tugas Akhir Proses Kreatif Penulisan Naskah Novelet Panggung Untuk Diri Sendiri

The writing process of Panggung Untuk Diri Sendiri was carried out through three main stages: pre-writing, drafting, and revision. In the initial stage, the author selected the topic, formulated objectives, constructed an outline, developed characters, and designed a plot that supports the central theme of a young woman’s search for identity. This stage was supported by literature reviews and the distribution of questionnaires to understand readers’ perspectives and expectations. The manuscript draft was then written based on the structured outline. Each chapter was developed to ensure narrative continuity, strong character development, and effective emotional delivery. The language and tone were tailored to suit the target audience, particularly readers aged 17–30 years. The final stage involved revisions to refine both content and form. This included enhancing the narrative, improving sentence structure, strengthening stylistic elements, and adding visual components such as illustrations. The overall goal was to produce a manuscript that is readable, emotionally engaging, and capable of conveying its personal and social messages effectively.

Proses penulisan naskah Panggung Untuk Diri Sendiri dilakukan melalui tiga tahapan utama, yaitu prapenulisan, penulisan, dan revisi. Pada tahap awal, penulis menentukan topik, merumuskan tujuan, menyusun kerangka cerita, menciptakan karakter, serta merancang alur yang mendukung tema utama mengenai pencarian jati diri remaja perempuan. Tahapan ini didukung oleh studi pustaka dan penyebaran kuesioner guna memahami respons dan kebutuhan pembaca sasaran. Selanjutnya, penulis menyusun draf naskah berdasarkan kerangka yang telah dirancang. Draf disusun dengan memperhatikan kesinambungan alur, kekuatan karakter, dan penyampaian emosi dalam cerita. Setiap bab dikembangkan secara bertahap untuk membentuk struktur cerita yang utuh, logis, dan menyentuh secara emosional. Bahasa yang digunakan disesuaikan dengan karakteristik pembaca berusia 17–30 tahun. Tahap akhir berupa revisi dilakukan untuk menyempurnakan isi dan bentuk naskah. Revisi mencakup pengembangan narasi, penyempurnaan struktur kalimat, penguatan gaya bahasa, serta penyisipan elemen pendukung seperti ilustrasi. Proses ini bertujuan untuk menghasilkan naskah yang layak baca, komunikatif, dan mampu menyampaikan pesan personal dan sosial secara efektif.