PENYUSUNAN LAPORAN PENJUALAN PRODUK RTD MULTIGRAIN BERSERAT BERBAHAN UBI CILEMBU DENGAN PEMANIS ALAMI

ABSTRACT
The shift toward a more practical lifestyle has led to an increase in the consumption of Ready-to-Drink (RTD) beverages. To meet this demand, an innovative fiber-rich multigrain RTD beverage made from Ubi Cilembu and naturally sweetened with Luo Han Guo was developed under the brand name U-bee. This study aims to compile a sales report for U-bee, analyze the demographic and geographic characteristics of consumers, and evaluate the product's profitability. The theoretical foundation includes Kotler's marketing concepts, sales reporting, cost of goods sold, and break-even point analysis. A quantitative research method was used, involving observation, questionnaires, and literature review. The data was collected from 44 student respondents at Politeknik Negeri Media Kreatif Jakarta using a non-probability sampling technique. Results showed that the majority of consumers were female, aged 18–23, living in urban areas, and had limited income. Over a 20-day period, a total of 80 bottles were sold through pre-order and partner distribution. Statistical analysis using mean, median, and mode revealed an average daily sales rate of 4 bottles, with the break-even point achieved with just one bottle sold. These findings indicate that U-bee has market potential and is feasible for further development as a practical, affordable, and healthy breakfast alternative.

ABSTRAK
Perubahan gaya hidup masyarakat yang semakin praktis mendorong peningkatan konsumsi minuman siap saji Ready to Drink (RTD). Untuk menjawab kebutuhan tersebut, dilakukan inovasi produk minuman RTD multigrain berserat berbahan Ubi Cilembu dengan pemanis alami Luo Han Guo yang diberi nama U-bee. Penelitian ini bertujuan untuk menyusun laporan penjualan produk U-bee, menganalisis karakteristik demografis dan geografis konsumen, serta mengevaluasi keuntungan penjualan. Teori yang digunakan mengacu pada konsep pemasaran menurut Kotler, laporan penjualan, dan analisis harga pokok produksi serta break-even point. Penelitian dilakukan dengan pendekatan kuantitatif melalui observasi, kuesioner, dan studi pustaka. Pengumpulan data melibatkan 44 responden mahasiswa Politeknik Negeri Media Kreatif Jakarta dengan teknik non-probability sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas konsumen adalah perempuan berusia 18–23 tahun yang tinggal di wilayah perkotaan dengan penghasilan terbatas. Selama 20 hari masa penjualan, sebanyak 80 botol terjual melalui pre-order dan kerja sama mitra. Analisis data menggunakan mean, median, dan modus menunjukkan rata-rata penjualan harian mencapai 4 botol, dengan titik impas tercapai hanya dari satu botol terjual. Dengan demikian, produk U-bee terbukti memiliki potensi pasar dan layak untuk dikembangkan lebih lanjut sebagai alternatif sarapan yang praktis dan terjangkau.