PROSES TEKNIK INTEGRASI ANIMASI 2D DENGAN LATAR 3D DALAM FILM “BOO”

Penelitian ini membahas penciptaan animasi hybrid 2D–3D serta tantangan dalam mengintegrasikan kedua elemen tersebut. Kendala utama yang dihadapi meliputi kesulitan menciptakan kohesi visual, sinkronisasi perspektif, pencahayaan, serta kesesuaian warna antara karakter 2D dan latar 3D. Penelitian ini bertujuan mengembangkan teknik integrasi yang efektif, mengatasi tantangan teknis dalam produksi, dan mengevaluasi kualitas hasil akhir. Metode yang digunakan adalah practice-based research, yaitu pendekatan yang menekankan praktik penciptaan karya sebagai bagian dari proses penelitian. Tahapan yang dilakukan mencakup: pembuatan animasi 2D dengan teknik frame-by-frame menggunakan Krita, dan proses integrasi animasi 2D ke dalam latar 3D melalui penyesuaian perspektif, pencahayaan, dan warna. Hasil penelitian berupa film animasi pendek hybrid 2D–3D berjudul “BOO” yang menunjukkan bahwa metode integrasi ini efektif untuk menghasilkan karya dengan karakter visual yang unik, meskipun masih terdapat keterbatasan dalam hal penyatuan kedua elemen dan konsistensi.

This research discusses the creation of hybrid 2D–3D animation and the challenges of integrating both visual elements. The main obstacles include difficulties in achieving visual cohesion, synchronizing perspective, adjusting scale, and matching colours between 2D characters and 3D backgrounds. The purpose of this research is to develop effective integration techniques, overcome technical challenges during production, and evaluate the quality of the final result. The method applied is practice-based research, an approach that emphasizes creative practice as part of the research process. The stages include: creating 2D animation with frame-by-frame techniques using Krita, and integrating 2D animation into the 3D background by adjusting perspective, scales, and colour. The result of this study is a short hybrid 2D–3D animated film titled “BOO”, which demonstrates that the integration method is effective in producing a unique visual style, although limitations remain in terms of blending both elements and consistency.