Perancangan Art Style Animasi 2D Dalam Film Dijupuk Demit Untuk Menciptakan Suasana Horor

ABSTRAK
Film animasi tidak hanya berfungsi sebagai hiburan, tetapi juga sebagai media yang efektif untuk menyampaikan isu sosial yang kompleks. Film animasi 2D Dijupuk Demit mengangkat isu pengabaian anak melalui pendekatan horor yang diadaptasi dari mitos lokal Wewe Gombel. Fokus penelitian terletak pada perancangan art style yang sederhana untuk karakter, dikontraskan dengan latar detail sebagai penambah aksen menyeramkan, serta pengembangan Concept Art yang menekankan desain karakter dan environment. Eksplorasi visual dilakukan melalui penggunaan arsiran, kontras, serta palet warna hijau dan merah guna membangun suasana suram dan menekan. Hasilnya, karya ini berhasil menciptakan atmosfer Seram yang tidak hanya memperkuat nuansa horor, tetapi juga mendukung penyampaian pesan moral secara reflektif.
Kata Kunci: Animasi 2D, Gaya Visual, Horor
ABSTRACT
Animated films not only serve as entertainment but also as an effective medium for conveying complex social issues. The 2D animated film Dijupuk Demit addresses the issue of child neglect through a horror approach adapted from the local myth of Wewe Gombel. The study focuses on the design of a simple art style for characters, contrasted with detailed backgrounds to enhance eerie accents, as well as the development of Concept Art emphasizing character and environment design. Visual exploration was carried out through the use of hatching, contrast, and a palette of green and red to construct a gloomy and oppressive atmosphere. As a result, the work successfully creates an creepy atmosphere that not only reinforces the horror nuance but also supports the reflective delivery of moral messages.
Keywords: 2D Animation, Art Style, Horror