PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO DALAM PRODUKSI PROGRAM SITUASI KOMEDI “KELUARGA PAK OSKAR”

The purpose of this report is to explain how a producer applies the risk management stages in the production of the comedy sitcom "Mr. Oskar's Family." In this report, the author applies the ISO 31000 version of Risk Management theory to each production sequence. The methods used are observation, questionnaire distribution, and literature study. In realizing the production plan, the producer is responsible for each stage of production. These stages consist of Pre-Production, Production, and Post-Production. In the pre-production stage, the producer acts as the head in forming program ideas, compiling the production crew, determining locations, financial planning, reading talent, and conducting pre-production meetings with the entire production crew. In the Production stage, the producer is
responsible for monitoring the production process, by paying attention to the rundown and ensuring that all accommodations in production can be met. In the post-production stage, the producer is responsible for ensuring the editing stage runs smoothly, by conducting quality control checks on each editing draft. By trying to apply the steps in the ISO 31000 version of risk management which include communication and consultation, context determination, risk identification, risk analysis, risk evaluation, risk treatment, monitoring and review. The implementation of risk management in the production of "Mr. Oskar's Family" was ineffective due to the author's inconsistency in implementing the risk management stages. The conclusion of this report is that implementing the Risk Management Stages can help resolve production problems in a structured manner if the stages are carried out consistently.

Tujuan penulisan laporan ini adalah untuk menjelaskan bagaimana seorang produser menerapkan tahapan manajemen risiko dalam produksi program situasi komedi “Keluarga Pak Oskar”. Dalam laporan ini, penulis menerapkan teori Manajemen Risiko versi ISO 31000 pada tiap rangkaian produksi. Metode yang digunakan adalah observasi, penyebaran angket dan studi pustaka. Dalam mewujudkan perencanaan produksi, produser bertanggungjawab dalam setiap tahapan dalam produksi. Tahapan tersebut terdiri dari PraProduksi, Produksi, dan Pasca Produksi. Pada tahapan pra-produksi, produser bertugas sebagai kepala dalam pembentukan ide program, penyusunan kru produksi, penentuan lokasi, perencanaan keuangan, reading talent, serta melakukan pre-production meeting dengan seluruh kru produksi. Pada tahapan Produksi, produser bertanggungjawab untuk memantau jalannya produksi, dengan memperhatikan rundown serta memastikan segala akomodasi dalam produksi dapat tercukupi. Pada tahapan pasca produksi, produser bertanggungjawab untuk memastikan tahapan editing berjalan lancar, dengan melakukan pengecekan quality control pada tiap draft editing. Dengan mencoba menerapkan langkah-langkah dalam manajemen risiko versi ISO 31000 yang meliputi komunikasi dan konsultasi, penetapan konteks, identifikasi risiko, analisis risiko, evaluasi risiko, perlakuan risiko dan monitoring dan review. Penerapan manajemen risiko dalam produksi “Keluarga Pak Oskar” kurang efektif dikarenakan adanya ketidakkonsistenan penulis dalam menjalankan tahapan manajemen risiko. Kesimpulan dari laporan ini ialah penerapan Tahapan Manajemen Risiko dapat membantu penyelesaian permasalahan produksi secara terstruktur jika tahapannya dilakukan dengan konsisten.