Rumengan, Ezra (2025) Perancangan Augmented Reality dengan Animasi 3D Sebagai Media Edukasi Pada Museum Layang-layang Indonesia. Diploma thesis, Politeknik Negeri Media Kreatif.
TA2025_EZRA APOLOS BENJAMIN RUMENGAN_laporan-1-14.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.
Download (787kB)
Abstract
Kites are one of Indonesia's traditional arts and games that have artistic value, historical value, and a variety of motifs based on their region of origin. Currently, museums still use traditional methods to convey information. To address this issue, this study combines digital technology and traditional games using Augmented Reality (AR) technology at the Indonesian Kite Museum with the aim of creating an interactive educational experience for museum visitors and providing input for the museum to create interactive learning.
The system development method used was Prototype. The sample in this study consisted of 26 people, and the population in this study were visitors and employees of the Indonesian Kite Museum. Data collection and analysis techniques used questionnaires and interviews.
The results of this study indicate that AR technology helps enhance the visitor experience at the Indonesian Kite Museum. This is evident from the questionnaire results, where most respondents agreed that AR technology makes the learning experience interesting and helps preserve cultural arts.
Layang-layang merupakan salah satu seni dan permainan tradisional Indonesia yang memiliki nilai seni, nilai sejarah dan variasi motif berdasarkan asal daerah. Saat ini, museum masih menggunakan cara lama dalam menyampaikan informasi. Untuk mengatasi masalah tersebut, penelitian ini melakukan penggabungan teknologi digital dan permainan tradisional dengan menggunakan teknologi Augmented Reality (AR) yang dilakukan di Museum Layang-layang Indonesia dengan bertujuan untuk menciptakan pengalaman edukasi yang interaktif bagi pengunjung museum serta dapat menjadi masukan untuk museum membuat pembelajaran interaktif.
Metode pengembangan sistem yang digunakan adalah Prototype. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 26 orang dan populasi dalam penelitian ini adalah pengunjung museum dan karyawan Museum Layang-layang Indonesia. Teknik pengumpulan dan analisis data menggunakan kuesioner dan wawancara.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan teknologi AR membantu meningkatkan pengalaman pengunjung di Museum Layang-layang Indonesia. Hal ini ditunjukkan dari hasil kuesioner yang sebagian besar responden setuju bahwa teknologi AR membuat pengalaman belajar menjadi menarik dan membantu melestarikan seni budaya.
| Item Type: | Thesis (Diploma) |
|---|---|
| Additional Information: | 1. Tri Fajar Yurmama Supiyanti, S.Kom., M.T., sebagai Dosen Pembimbing I; 2. Muhamad Ridwan, S.I.Kom, MM., sebagai Dosen Pembimbing II |
| Uncontrolled Keywords: | 3D Animation, Augmented Reality, Blender, Indonesian Kite.Museum, Unity, Animasi 3D, Augmented Reality, Blender, Museum Layang-layang Indonesia, Unity |
| Subjects: | 000 - Komputer, Informasi dan Referensi Umum > 000 Ilmu komputer, ilmu pengetahuan dan sistem-sistem > 005 Pemrograman komputer, program dan data 600 – Teknologi (Ilmu Terapan) > 600 Teknologi (ilmu terapan) > 600 Teknologi |
| Divisions: | Jurusan Desain > Program Studi Teknologi Rekayasa Multimedia |
| Depositing User: | Ezra Apolos Benjamin Rumengan |
| Date Deposited: | 22 Oct 2025 07:09 |
| Last Modified: | 22 Oct 2025 07:09 |
| URI: | https://repository.polimedia.ac.id/id/eprint/3697 |
