IDENTIFIKASI KUALITAS HASIL PRODUKSI KEMASAN BOX SBP 16 ATAU NIKE PURPPLE PADA MESIN CETAK OFFSET HEIDELBERG CX-104-4+L

ABSTRACT
The printing industry plays a crucial role in visual communication and information dissemination. This study aims to identify the print quality of SBP 16 or Nike Purple box packaging on the Heidelberg CX-104-4+L offset printing machine at PT Multibox Indah and analyze factors affecting color consistency in the offset printing process. The research methods employed include direct observation, interviews with machine operators, and literature review. Data was collected during an industrial internship period at PT Multibox Indah, which has been operating since 1990 with a production capacity of 3000 boxes per day. The results reveal three main problems in the printing process: unstable color consistency (40% of total production), paper sizes not meeting standards (50% of total production), and print misregistration (75% of total production). Analysis using LAB color space methods and fishbone diagrams identified that machine maintenance, ink quality, and machine settings are key factors affecting print quality. This study recommends continuous training for operators, use of high-quality ink, and implementation of stricter quality control systems to improve consistency and quality of print results.
Keywords: offset printing, color consistency, print quality, Heidelberg CX-104-4+L, quality control

ABSTRAK
Industri percetakan memiliki peran penting dalam komunikasi visual dan penyebaran informasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kualitas hasil produksi kemasan box SBP 16 atau Nike Purple pada mesin cetak offset Heidelberg CX-104-4+L di PT Multibox Indah serta menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi konsistensi warna dalam proses cetak offset. Metode penelitian yang digunakan meliputi observasi langsung, wawancara dengan operator mesin, dan studi pustaka. Data dikumpulkan selama periode praktik industri di PT Multibox Indah yang beroperasi sejak tahun 1990 dengan kapasitas produksi 3000 boks per hari. Hasil penelitian menunjukkan tiga masalah utama dalam proses pencetakan: konsistensi warna yang tidak stabil (40% dari total produksi), ukuran kertas yang tidak sesuai standar (50% dari total produksi), dan misregistrasi cetakan (75% dari total produksi). Analisis menggunakan metode LAB color space dan diagram fishbone mengidentifikasi bahwa pemeliharaan mesin, kualitas tinta, dan pengaturan mesin merupakan faktor kunci yang mempengaruhi kualitas cetak. Penelitian ini merekomendasikan pelatihan berkelanjutan untuk operator, penggunaan tinta berkualitas tinggi, dan implementasi sistem kontrol kualitas yang lebih ketat untuk meningkatkan konsistensi dan kualitas hasil cetak.
Kata kunci: cetak offset, konsistensi warna, kualitas cetak, Heidelberg CX-104-4+L, kontrol kualitas