PERAN PENULIS NASKAH DALAM MENERAPKAN STUKTUR NASKAH SATU KOLOM PROGRAM TELEVISI VARIETY SHOW “WARISAN WARNA-WARNI”

Program Televisi Variety show dengan tema sejarah budaya memilikitantangan
karena hasil survey dari databoks menunjukkan minat penontonlebih tinggi pada
acara hiburan daripada acara pendidikan dan pengetahuan, seperti budaya dan
sejarah, dengan persentase masing- masing 45,7% dan 7,9%. "Warisan
WarnaWarni" hadir sebagai Variety show live yang secara khusus memfokuskan
pada budaya sejarah daerah jawa barat. Penulis naskah, memiliki peran utama
dalam mengembangkankonsep, melakukan riset, dan menulis naskah satu kolom.
Langkah kerja melibatkan tahap praproduksi, produksi, dan pasca produksi. Selama
tahappra-produksi, penulis berkontribusi dalam memastikan alur acara dirancang
dengan baik. Pada tahap produksi, penulis memberikan, briefing kepada pembawa
acara dan talent,sementara pada tahap pasca produksi, penulis memonitor hasil
produksi untuk perbaikan lebih lanjut. Melalui "Warisan Warna-Warni," penulis
berharap dapat membangkitkan minat penonton, khususnya generasi muda,
terhadap kekayaan budaya Indonesia.

Television Variety shows with the theme of cultural history have challenges because
survey results from databoks show that audience interest is higher in entertainment
programs than educational and knowledge programs, such as culture and history,
with a percentage of45.7% and 7.9% respectively. "Warisan WarnaWarni" comes
as a liveVariety show that specifically focuses on the cultural history of West Java.
The scriptwriter, has the main role in developing the concept, conducting research,
and writing a one-column script. The work steps involved pre-production,
production, and post-production stages. During the pre-production stage, the writer
contributed in ensuring theflow of the show was well designed. In the production
stage, the writerprovides briefings to the hosts and talents, while in the postproduction stage, the writer monitors the production results for further
improvement. Through "Warisan Warna-Warni," the writer hopes to arouse the
interest of the audience, especially the younger generation, in Indonesia's rich
culture.