STRATEGI PRODUSER DALAM PROGRAM DOKUMENTER TELEVISI “DIBALIK SAJIAN RASA” GUNA PELESTARIAN WARISAN NUSANTARA

Penulisan ini bertujuan untuk menjelaskan proses strategi produser dalam mebuat
suatu program dokumenter televisi “Dibalik Sajian Rasa”. Penulisan ini
menggunakan metode penulisan deskriptif, dengan teknik observasi, studi pustaka,
dan wawancara. Dalam pembuatan program dokumenter televisi “Dibalik Sajian
Rasa”, penulis berperan sebagai produser, menurut Fachruddin (2017:62) produser
merupakan orang yang bertanggung jawab atas proses perencanaan suatu program
siaran yang kemudian harus dituangkan dalam bentuk tulisan atau proposal yang
baik dan sistematis. Selain dari pada itu, seorang produser harus memiliki
kemampuan berpikir dan memimpin dalam bekerjasama dengan seluruh unsurunsur produksi terkait, adapun produser memiliki posisi tertinggi dalam
keberjalanan proses produksi sebuah program. Hal ini penulis berperan sebagai
produser pada program dokumenter Televisi dengan tema Makanan Tradisional
berjudul “Dibalik Sajian Rasa” yang bertugas memimpin keberlangsungan selama
pembuatan program dari mulai praproduksi, produksi, hingga pascaproduksi,
kemudian membuat strategi untuk terus membuat program dengan konsep
pelestarian warisan gastronomi nusantara ini tetap diminati banyak orang dengan
begitu apa yang penulis inginkan bisa tercapai. Program ini dibuat sebagai tayangan
untuk mengingatkan masyarakat bahwa masih banyak budaya dan warisan yang
harus terus dilestarikan dengan begitu penonton pun bisa ikut andil terus dalam
pelestarian warisan gastronomi nusantara.

This writing aims to explain the producer's strategy process in creating a television
documentary program, "Dibalik Sajian Rasa." The writing uses descriptive
methods, including observation techniques, literature study, interviews, and viewer
surveys. In the production of the television documentary program "Dibalik Sajian
Rasa," the author acts as the producer. According to Fachruddin (2017:62), a
producer is responsible for the planning process of a broadcast program, which
must be well-documented in writing or a systematic proposal. Additionally, a
producer must have the ability to think critically and lead collaboration with all
production elements involved. The producer holds the highest position in the
production process of a program. In this context, the author acts as the producer of
the television documentary program with the theme of traditional cuisine titled
"Dibalikn Sajian Rasa," leading the production from pre-production, production, to
post-production. The author also develops strategies to keep the program, which
focuses on preserving the nation's gastronomic heritage, popular among viewers,
thus achieving the author's objectives. This program is created to remind the public
that there are many cultures and heritages that need to be preserved, encouraging
viewers to participate in preserving the nation's gastronomic heritage.