PEMBUATAN FILM PENDEK ANIMASI 3 DIMENSI “PAMALI” (Concept Design, Modelling, Animating)

The animated short film “Pamali” is a work of art that aims to raise one of the Pamali issues in society, namely the prohibition of taking goods belonging to those who have passed away. The story tells the story of an online motorcycle taxi partner who is forced to steal goods in a Dutch graveyard to pay off his debt. In the course of his stressful and desperate life, he does not realize that his actions bring terrible and unexpected consequences. The movie uses 3D animation techniques with an interesting and detailed visual style, which gives a cartoon feel while
conveying a strong moral message. The research methods used in making this film include in-depth interviews, literature studies related to social norms and Pamali traditions, and direct observation in the field. The results showed that the film succeeded in conveying a moral message about the importance of respecting the norms that exist in society, as well as illustrating the negative impact of breaking
the tradition. The movie also received a positive response from the audience, who appreciated both the story and the quality of the animation. In addition, this movie is expected to be a valuable reference for the method of making relevant and quality 3D animated short film works. Thus, “Pamali” is not only an entertainment, but also an effective educational media in conveying cultural and ethical values to the wider community.

Film pendek animasi “Pamali” adalah karya seni yang bertujuan untuk mengangkat salah satu isu Pamali di masyarakat, yaitu larangan mengambil barang milik mereka yang sudah tiada. Cerita ini mengisahkan tentang seorang mitra ojek daring yang terpaksa mencuri barang di Kuburan Belanda untuk melunasi hutang yang melilitnya. Dalam perjalanan hidupnya yang penuh tekanan dan putus asa, ia
tidak menyadari bahwa tindakannya membawa konsekuensi yang mengerikan dan tidak terduga. Film ini menggunakan teknik animasi 3D dengan gaya visual yang menarik dan detail, yang memberikan nuansa kartun sekaligus menyampaikan pesan moral yang kuat. Metode penelitian yang digunakan dalam pembuatan film ini meliputi wawancara mendalam, studi literatur terkait norma sosial dan tradisi Pamali, serta observasi langsung di lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
film ini berhasil menyampaikan pesan moral tentang pentingnya menghormati norma-norma yang ada di masyarakat, serta menggambarkan dampak negatif dari melanggar tradisi tersebut. Film ini juga mendapatkan respon positif dari penonton, yang mengapresiasi baik dari segi cerita maupun kualitas animasinya. Selain itu, film ini diharapkan dapat menjadi referensi berharga bagi metode pembuatan karya
film pendek animasi 3D yang relevan dan berkualitas. Dengan demikian, “Pamali” bukan hanya sekadar hiburan, tetapi juga media edukasi yang efektif dalam menyampaikan nilai-nilai budaya dan etika kepada masyarakat luas.