RANCANGAN ULANG TATA LETAK DAN PENATAAN BARANG PADA WAREHOUSE FINISH GOOD DENGAN PENDEKATAN KAIZEN DAN 5S

ABSTRAK
Permasalahan utama dalam pengelolaan warehouse finish good di PT. Sapta
Warna Cemerlang terletak pada layout gudang yang belum optimal dan sistem
penataan barang yang kurang terstruktur. Area transit yang cukup sempit,
penempatan mesin wrapping yang berjauhan, serta belum adanya sistem labeling
menyebabkan terhambatnya aliran barang, kemacetan pada jalur forklift, dan
bertambahnya beban kerja operator. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi
masalah current layout dan merancang solusi perbaikan menggunakan pendekatan
Kaizen dan metode 5S. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif
deskriptif melalui observasi langsung, wawancara dengan pihak terkait, dan teknik
snowball sampling untuk memperoleh informasi yang relevan. Hasil analisis
menunjukkan bahwa penataan ulang area transit, relokasi mesin wrapping, penerapan demarkasi jalur forklift, serta sistem pelabelan kategori barang mampu meningkatkan efisiensi aliran distribusi dan mengurangi pemborosan kerja (Muda, Mura, dan Muri). Penerapan prinsip Seiri dan Seiton dalam 5S terbukti mendukung pencapaian tata kelola gudang yang lebih tertib, aman, dan produktif. Dengan demikian, integrasi pendekatan Kaizen dan 5S menjadi solusi praktis dalam mengatasi permasalahan warehouse dan menciptakan perbaikan berkelanjutan.
ABSTRACT
The main problem in managing finished goods warehouse at PT. Sapta
Warna Cemerlang lies in the less than optimal warehouse layout and the less
structured goods arrangement system. The fairly narrow transit area, the
placement of wrapping machines far apart, and the absence of a labeling system cause obstruction of goods flow, congestion on forklift lanes, and increased operator workload. This study aims to identify existing layout problems and design improvement solutions using the Kaizen approach and the 5S method. The method used is a descriptive qualitative approach through direct observation, interviews with related parties, and snowball sampling techniques to obtain relevant information. The results of the analysis show that rearranging the transit area, relocating wrapping machines, implementing forklift lane demarcation, and a goods category labeling system can increase the efficiency of distribution flow and
reduce work waste (Muda, Mura, and Muri). The application of the Seiri and Seiton principles in 5S has been proven to support the achievement of more orderly, safe, and productive warehouse governance. Thus, the integration of the Kaizen and 5S approaches is a practical solution in overcoming warehouse problems and creating continuous improvement.